Sabtu, 29 Oktober 2016

Aku dan Kamu


Hai kamu teman-teman sholih dan sholihah ku

Pernah kah kamu berfikir sejenak,

Meluangkan waktu mu untuk mengingat kembali  tujuan dari penciptaanmu

Mati ? Surga ? Neraka ?

Bolehkah aku bertanya ?

Apa yang  harus kita persiapkan untuk itu semua ?

Pasti kalian menjawab “Ya pasti amal dong?”

Bila sekali lagi ku tanya
         Apakah kamu sudah mencarinya ? Bagaimana cara kita memperolehnya ?  tolong beritahu aku ?!
Bagaimana jawabanmu teman ?

Sungguh terkadang aku menangis
Kalian yang mungkin dilahirkan dari kedua orang tua yang mengerti tentang agama,  ketika orang tua kalian menasehati kalian atau memberi ilmu tentang agama dan semua dasar firman dan hadits tetapi kalian selalu “Ah malas,ah bosen”.
            
    Sedangkan aku ? harus mencari firman dan hadits-hadits itu ke orang lain terkadang harus berangkat pagi,terkadang harus pulang telat.

                Jika kalian dilahirkan dari orang tua yang bercukupan atau berlebih harta,tetapi kalian malah 
membeli barang-barang terbaru dengan harga mahal untuk apa untuk mengejar kesenangan dunia yg tanpa batas,trend pergiliran zaman,serta popularitas antar remaja.

                Sedangkan aku ? harus menabung,menyisihkan sebagian uang saku agar bisa membeli 1 buah gamis.
                Bila membaca ini pasti kalian menyalahkanku karena mengolok-olok takdir Allah yg telah diberikan kepadaku, InshaAllah tidak. Allah mencintai orang kaya yg dermawan tapi Allah lebih mencintai Orang miskin yg dermawan. Jika aku dengan keterbatasanku bisa menjadi lebih aku yakin Allah akan mencintaiku.

                Bila kalian mungkin dilahirkan dengan keadaan tidak sepertiku,ada hal penting yang harus kalian 
syukuri adalah kalian diberi warisan terbesar dalam hidup “Dilahirkan sebagai orang Muslim”.

                Olah-lah, galilah warisan terbesar itu agar kalian bisa memberitahu ku bagaimana cara menyiapkan kematian itu,dan mengajakku bersama-sama J

                Aku dengan ilmu yang belum seluas rawa apalagi seluas lautan ini bukan maksud menggurui hanya bermaksud  “curhat”. Kalo dikatain curhat kok dipublik ! berpikirlah positiflah curhatku memiliki tujuan.

                Oke Akhi dan Ukhti sampai bertemu di postingan selanjutnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar